Malam lailatul qadar adalah malam yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada malam tersebut, Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Lailatul qadar sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Aziz Muhammad AsSalam adalah satu keutamaan pada bulan Ramadhan.

Secara etimologis (harfiyah), Lailatul qadar terdiri dari dua kata, yakni lail atau lailah yang berarti malam hari dan qadar yang bermakna ukuran atau ketetapan.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5)

Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar karena malam ini hanya dijumpai setahun sekali.

Lalu apa saja hal yang dapat kita lakukan dalam mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut,

  1. Cari Lailatul Qadar dan Hidupkan Malamnya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

Menghidupkan malam dengan cara memperbanyak ibadah dan bersujud kepada Allah SWT, sperti menegerjakan sholat-sholat sunnah, membaca A-quran, berdzikir dan berdo’a. maka janji Allah, akan dihapus dosa dosa yang telah lalu

  1. Hari hari ganjil pada 10 malam terakhir

Benarkah, malam Lailatul Qadar itu ada pada hari ganjil? Wallahualam bishawab, tapi dalam sebuah hadist shahih, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَالْتَمِسُوهَا فِي كُلِّ وِتْرٍ

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, carilah pada malam-malam ganjil.” (HR. Bukhari, no. 2027 dan Muslim, no. 1167)

Dalam hadist diatas, dijelaskan bahwa, malam lailatul qadar ada pada sepuluh hari terakhir, dan pada malam malam ganjil.

  1. Memperbanyak doa lailatul qadar

Memperbanyak berdoa, pada 10 malam terakhir Ramadhan dan berharap Allah pertemukan kita dengan malam yang dinantikan, salah satu doa yang masyur adalah sebagai berikut,

ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII

أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja aku tahu bahwa suatu malam adalah malam lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850

Semoga Allah pertemukan kita dengan malam yang sangat mulia dan lebih baik dari 10000 bulan yaitu malam lailatu qadar. Aamiin..