Menurut Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, ada beberapa gambaran mengenai sifat dan sosok Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat. Disebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat. Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.

Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya. Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya. Lauh Mahfudz berada di depan matanya. Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala.

Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Dalam sebuah hadis disebutkan:

الصور قرن من نور، والذي نفسي بيده إن أعظم ثارة فيه كما بين السماء والأرض

Artinya: “Sangkakala itu sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya gemuruh suara yang terbesar di dalamnya seperti gemurh suara di antara langit dan bumi.”

Saat sangkakala ditiup akan bersamaan dengan angin yang bertiup kencang. Karenanya, Rasulullah SAW merasa takut dan tidak tenang setiap ada angin kencang.

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور

Nabi SAW bersabda: “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya, memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut,” (HR Tirmidzi).

Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.

… كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ

Artinya: “…Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah,” (QS Al-Qashash: 88).

Dalam kitab tafsir disebutkan, bahwa segala sesuatu akan rusak dan binasa kecuali amal yang diniatkan untuk mencari ridha dari Allah SWT. Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki nafsu sehingga selalu menaati segala perintah dari Allah SWT.

Malaikat adalah makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, dan nanti juga akan menjadi yang akan pertama dibangkitkan pada hari kiamat. Dalam Alquran telah disinggung tentang keberadaan malaikat Israfil meskipun namanya tidak dengan jelas disebutkan.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS Az-Zumar: 68).

Ada kisah tentang keberadaan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala. Dia ditugaskan oleh Allah SWT untuk melihat ‘Arsy dan bersiap meniup sangkakala saat mendapat perintah dari Allah SWT. Hal itu dikisahkan oleh Rasulullah SAW saat beliau mi’raj kehadirat Allah SWT. Hal tersebut telah disabdakan sejak 1.400 tahun lalu.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إن طرْف صاحب الصور مذ وُكل به مستعد ينظر نحو العرش، مخافة أن يؤمر قبل أن يرتد إليه طرفه، كأن عينيه كوكبان دريان

Artinya: “Sesungguhnya pandangan malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia diperintahkan, dia selalu memandang ke arah Arsy karena khawatir dia diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti bintang berkilau,” (HR Hakim).

Dapat dibayangkan bahwa malaikat Israfil sejak 1.400 tahun lalu saja sudah bersiap untuk meniup sangkakalanya. Ini menunjukkan bahwa para malaikat telah melakukan tugasnya dengan baik dan taat. Disebutkan juga bahwa sebelum sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, ada beberapa tandanya. Seperti adanya kekeringan selama tiga tahun berturut-turut, munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa dan sebagainya.