Sebagai salah satu makhluk Allah, hewan diciptakan untuk menyeimbangkan alam kehidupan di bumi. Termasuk dalam kehidupan manusia, dalam Quran banyak ayat yang menyebutkan nama-nama hewan dan fungsi nya bagi kehidupan manusia.

Salah satu hewan yang sering di sebutkan ialah hewan lebah, bahkan begitu spesial nya lebah, sehingga Allah memberikan nama An-Nahl yang berarti lebah dalam salah satu surat  Quran.

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin lebah merupakan sesuatu yang tidak signifikan di pandangan kita, bahkan kita cenderung mengabaikannya. 

Namun sebagai seorang muslim, kita diminta untuk memiliki cara berpikir yang berbeda, salah satunya adalah dengan belajar, refleksi, dan mengambil hikmah dari hal-hal di sekitar kita, termasuk mengambil pelajaran dari lebah.

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190-191,

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah…..” (QS Ali Imran ayat 190)

Lalu apa yang menjadikan lebah sebagai hewan yang spesial sehingga banyak perumpaman yang di umpamakan dengan kehidupan lebah?

Lebah Menjadi Hewan Yang diberikan Wahyu Oleh Allah

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون

“Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, “Buatlah rumah-rumah di bukit-bukit dan pada pohon-pohon dan pada tempat-tempat  yang mereka (manusia) buat.” (QS. An-Nahl : 68).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata,

“Pada penciptaan lebah yang kecil ini, Allah memberikan ilham berupa bimbingan yang ajaib. Allah memberi kemudahan bagi lebah untuk menuju padang rumput dan taman kemudian kembali ke rumah mereka yang telah mereka rancang demikian bagusnya dengan petunjuk Allah.”

Rasulullah Menjadikan Lebah sebagai Perumpamaan Kebaikan

Dari Abdullah bin Amru ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (S.a.w.) bersabda :

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak. ” (H.R. Ahmad dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir)

Lebah tidak akan mengambil makanan dari bunga yang masih muda (belum mekar), tidak pula dari bunga yang di sana sudah ada lebah lainnya. Lebah selalu memilih untuk hanya mengambil makanan dari bunga yang segar, bersih, dan baik.

Lebah mengambil serbuk sari dari bunga dan menaruhnya pada bunga yang lainnya, yang mana aksi tersebut dibutuhkan oleh bunga. Bahkan, manfaat yang diberikan jauh lebih besar dari sesuatu yang diambil oleh lebah.

Al-Habib Quraisy Baharun menjelaskan maksud mukmin bagaikan lebah yang artinya ia hanya memakan yang halal dan menjauhi makanan yang haram.

Kemudian ia selalu mengeluarkan ucapan dan perbuatan yang baik dan bermanfaat sebagaimana lebah yang mengeluarkan madu yang bermanfaat untuk manusia.

Madu yang dihasilkan oleh Lebah merupakan Obat bagi manusia

Lebah merupakan hewan yang menghasikan madu yang bisa dikonsumsi oleh manusia, bahkan Allah SWT berfirman ,

“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. 16:69).

Madu merupakan obat yang baik bagi kesehatan manusia, bahkan Allah sendiri yang memberikan petunjuk tersebut, dan sama halnya dengan pendapat Rasulallah SAW , Pendapat Ibnu Mas’ud berdasarkan riwayat hadis yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam sunan-nya,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” عَلَيْكُمْ بِالشِّفَاءَيْنِ: الْعَسَلِ، وَالْقُرْآنِ

 “Hendaklah kalian menggunakan dua obat, yaitu madu dan al-Qur’an (HR. Ibnu Majah). (Sunan Ibn Majah/2/1142)

Jika kita tafakuri apa yang lebah miliki, semuanya bisa manusia teladani, mulai dari melakukan hal hal baik yang memilki manfaat bagi dirinya dan lingkungannya, kemudian pekerja keras, hanya makan-makanan yang baik dengan cara baik,  yang pada akhirnya bisa mengahasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat.

Wallahualam Bissawab