Sholat Dhuha: Cahaya Pagi yang Membawa Berkah
Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hari, setelah matahari terbit dan mencapai ketinggian tertentu. Waktu pelaksanaannya umumnya dimulai sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur.
Pengertian Sholat Dhuha Secara Lebih Detail
- Asal Usul Nama: Dhuha diambil dari kata “dhuha” yang berarti pagi hari.
- Jumlah Rakaat: Tidak ada batasan pasti jumlah rakaat dalam sholat Dhuha, namun yang paling umum adalah 2 hingga 12 rakaat.
- Waktu Pelaksanaan: Waktu yang paling utama adalah saat matahari sudah terasa panas atau sekitar pukul 07.00 pagi. Namun, waktu pelaksanaannya bisa fleksibel hingga menjelang waktu dzuhur.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan dalam Islam, di antaranya:
- Pembuka Rezeki: Sholat Dhuha sering dikaitkan dengan kelancaran rezeki. Setiap persendian kita dianggap bersedekah pada pagi hari, dan sholat Dhuha menjadi pengganti sedekah tersebut.
- Penghapus Dosa: Amalan ini juga dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil.
- Pendekatan Diri pada Allah: Seperti ibadah lainnya, sholat Dhuha mendekatkan kita pada Allah SWT.
- Ketenangan Hati: Melakukan sholat Dhuha di pagi hari dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.
- Perlindungan dari Api Neraka: Beberapa hadits menyebutkan bahwa sholat Dhuha dapat menjadi perisai dari api neraka.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah melaksanakan sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa. Doa yang paling umum adalah:
َللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab-Latin:
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit, turunkanlah; jika berada di dalam bumi, keluarkanlah; jika sulit, mudahkanlah; jika haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku apa yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Doa ini dapat dibaca setelah selesai shalat Dhuha sebagai bentuk permohonan dan rasa syukur kepada Allah atas segala rezeki dan kemudahan yang diberikan.