Lebih Dekat Dengan Ibadah Haji Dan Umroh
Menjalani ibadah Haji dan Umroh tentu saja sudah menjadi salah satu kewajiban dan juga keharusan bagi kita seluruh umat muslim yang ada. Karena dengan menjalani ibadah tersebut dan juga menjauhi laranganya, merupakan salah satu bentuk ketaatan kita terhadap sang pencipta. Dan juga yang pastinya supaya amal ibadah kita untuk bekal diakhirat pun akan semakin bertambah lagi. Namun dari sekian banyak ibadah yang biasanya dilakukan oleh umat muslim, ada beberapa ibadah yang begitu istimewa. Dan juga tidak mudah untuk bisa menjalani ibadah tersebut, yaitu adalah bisa menjalani ibadah ketanah suci untu menunaikan ibadah ini.
Ibadah Haji dan Umroh
Tentu saja namanya ibadah Haji dan umroh ini sendiri sudah sangat familiar sekali ditelingan kita. Karena kedua ibadah ini sendiri merupakan salah satu ibadah yang sangat special sekali bagi seluruh umat muslim. Dimana nantinya mereka akan menjalani Haji dan umroh tersebut ketanah suci mekkah. Yang merupakan rumah Allah.swt. Tentunya bisa berkunjung dan juga menginjakkan kaki ketanah suci mekkah ini sendiri adalah cita-cita mulia bagi para kaum muslim. Yang ingin semakin mendapatkan ridho dari Allah.swt. Karena seperti yang kita tau, untuk menjalani kedua ibadah ini sendiri tak hanya membutuhkan biaya yang tinggi saja, namun juga membutuhkan fisik yang kuat.
Perbedaan dari ibadah Haji dan umroh
Meskipun hampir sama ini sendiri sama-sama dijalani dikota suci mekkah, namun tentu saja ada beberapa perbedaan diantara kedua ibadah ini. beberapa perbedaannya yaitu:
- waktu pelaksanaannya
Perbedaan pertama ibadah Haji dan umroh ini adalah dapat dilihhat dari waktu pelaksanaannya. Dimana untuk menjalani ibadah umroh anda bisa melakukannya kapanpun anda mau, bahkan dalam setahun pun anda bisa menjalani ibadah umroh selama berkali-kali. Tentunya berbeda jika anda ingin menjalani ibadah haji, yang hanya diselenggarakan 1 tahun sekali saja.
- Lama perjalanan ibadahnya
Perbedaan yang selanjutnya antara kedua ibadah ini tentu saja adalah lama perjalanan ibadahnya. Kalau untuk menjalani ibadah umroh anda hanya membutuhkan waktu sekitar 9 sampai dengan 15 hari saja, namun berbeda dengan ibadah haji, yang bisa mencapai lebih dari 1 bulan lamanya
- Harga ataupun biaya
Selanjutnya adalah masalah perbedaan harga ataupun biaya yang harus anda keluarkan untuk menjalani ibadah tersebut. Karena untuk biaya menjalani ibadah haji ini sendiri lebih mahal ketimbang anda menjalani ibadah umroh. Bisa sekitar 2 sampai dengan 3x lipat, bahkan bisa juga lebih dari itu.
- Gelar yang didapat
Kalau sepulang dari menjalani ibadah umroh anda tak akan mendapatkan gelar, namun jika anda sudah menjalani ibadah haji, maka akan disematkan gelar pada nama anda, yaitu Haji untuk pria dan sebuatan Hajjah untuk para kaum hawa.
Meskipun ada beberapa perbedaan antara ibadah Haji dan umroh ini, tentu saja tujuan dari kedua ibadah ini pun sama-sama ingin mendapatan berkah dan juga ridho dari Allah.swt
Hukum Ibadah Haji dan Umroh Yang Dijalankan Seorang Anak
Pergi ke Tanah Suci beserta keluarga rasanya bukan lagi menjadi hal yang asing pada saat sekarang ini. Tak sedikit dari para orang tua yang memboyong anak-anak untuk ikut serta menjalankan ibadah haji atau umroh dengan alasan guna memberikan pengalaman serta pelajaran berharga dan tidak tega meninggalkan buah hatinya di Tanah Air, terutama mereka yang masih balita. Lalu bagaimana hukum ibadah haji atau umroh yang dilakukan anak kecil? Dan apabila sudah dewasa dan sudah berkeluarga dan mampu, apakah dia masih berkewajiban untuk melaksanakan ibadah haji lagi? Kewajiban dan Hukum Ibadah Haji yang Dijalankan Oleh Seorang Anak Ketika seseorang akan menunaikan ibadah haji maka ada beberapa syarat yang harus mereka penuhi, yaitu syarat wajib haji. Syarat wajib haji adalah ketentuan yang wajib dipenuhi saat akan melaksankan ibadah haji. Dan apabila ada salah satu syarat yang belum dia penuhi, maka ia belum diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji.
Hukum Ibadah Haji dan Umroh
Dari hadist diatas dapat disimpulkan, pada dasarnya anak kecil belum ada kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, bila ada anak kecil melaksanakan ibadah haji maka hajinya tetap sah dan mendapat pahala. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ امْرَأَةٌ رَفَعَتْ إِلَي النَّبِيِّ صَبِيًّا فَقَالَتْ: أَلِهَذَا حَجٌّ؟ قَالَ: نَعَمْ، وَلَكِ أَجْرٌ
Artinya: Dari Ibnu ‘Abbas: “Ada seorang wanita mengangkat seorang anak kecil kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Apakah ada haji bagi anak ini?’ Beliau menjawab, ‘Ya dan bagimu pahalanya.” [Shahiih Muslim; II/974, no. 1336]
Lalu kelak ketika mereka sudah dewasa, berkeluarga dan mampu, apakah masih ada kewajiban bagi mereka untuk melaksankan ibadah haji lagi? Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
أَيُّمَا صَبِيٍّ حَجَّ ثُمَّ بَلَغَ، فَعَلَيْهِ حَجَّةٌ أُخْرَىٰ، وَأَيُّمَا عَبْدٍ حَجَّ ثُمَّ عَتَقَ، فَعَلَيْهِ أَنْ يَحُجَّ حَجَّةً أُخْرَى
Artinya: “Anak kecil mana saja yang menunaikan ibadah haji lalu ia baligh, maka ia wajib menunaikan ibadah haji lagi. Dan budak mana saja yang menunaikan ibadah haji lalu dia merdeka, maka ia wajib menunaikan ibadah haji lagi.” (Shahih: Irwa-ul Ghalil no:986 dan Baihaqi V:156).
Jadi ibadah haji yang dijalankan seorang anak-anak pada waktu kecil tidak menggugurkan kewajibannya melaksanakan ibadah haji ketika sudah dewasa. Itu artinya ketika sudah dewasa dan dia mampu untuk melaksanakan ibadah haji, maka wajib baginya untuk melaksanakannya kembali.
Hukum Ibadah Haji dan Umroh.
Demikian penjelasan singkat Khazzanah Tour tentang hukum ibadah haji dan umroh kewajiban bagi seorang anak melaksanakan ibadah haji. Semoga kita selalu diberikan kesempatan dan kemudahan untuk mengajak baik diri kita sendiri ataupun keluarga menuju ke Baitullah.
5 Perbedaan Haji dan Umroh yang Umat Islam Harus Tahu
Banyak di antara umat Muslim yang sudah tahu bahwa ibadah haji dan umroh adalah 2 ibadah yang berbeda. Akan tetapi, bila mereka diminta untuk menjelaskan perbedaan tersebut, kebanyakan di antara mereka akan gamang dan tidak tahu harus menjawab. Oleh karena itu, pada kesempatan artikel kali ini, kami akan menjelaskan 5 perbedaan Haji dan Umroh. Apa saja ya perbedaan antara haji dan umroh? Perbedaan Haji dan Umroh Meski sama-sama hanya dapat dikerjakan di tanah suci, haji dan umroh memiliki perbedaan yang sangat kental. Perbedaan haji dan umroh terletak pada hukumnya, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, serta dari rukun yang harus dijalankan. Berikut ulasannya.
Berikut 5 perbedaan haji dan umroh:
- Perbedaan Hukum yang pertama terletak pada hukum pelaksanaannya. Haji merupakan salah satu dari 5 rukun islam. Semua umat islam yang mampu secara fisik dan finansial wajib untuk melaksanakannya seumur hidup sekali. Adapun hukum umroh adalah sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan. Secara jelas, hukum wajib dari pelaksanaan haji dan sunnahnya umroh dapat dijelaskan dalam Firman Alloh dalam QS Ali Imron: 97 dan Hadist Riwayat Tirmidzi berikut ini:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)
Hadits Jabir bin ‘Abdillah RA, ia berkata bahwa: “Rasulullah SAW ditanya mengenai wajib ataukah sunnah bagi umat Muslim untuk menunaikan umroh. Nabi SAW kemudian menjawab, “Tidak. Jika kau berumroh maka itu lebih baik.” (HR. Tirmidzi)
- Perbedaan Waktu Selanjutnya, perbedaan antara haji dan umroh juga terletak pada waktu pelaksanaannya. Umroh dapat dilaksanakan kapan saja. Sewaktu-waktu ingin melaksanakannya, kita bisa, kecuali pada 4 hari yang antara lain hari Arafah (9 Djulhijah), hari Nahar (10 Djulhijah), dan hari Tasyrik (11, 12, 13 Djulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah haji. Ibadah haji hanyalah bisa ditunaikan pada bulan Djulhijah (bulan Haji) saja, tepatnya pada tanggal 9 hingga 11 Djulhijah.
- Perbedaan Tempat Selain dari waktunya, umrah dan haji juga berbeda dari sisi tempat pelaksanaannya. Keduanya memang dilaksanakan di Makkah AL Mukarromah, akan tetapi pada ibadah haji seseorang juga harus menunaikan rukun yang dilakukan di luar Makkah. Rukun haji yang dilakukan di luar kota Makkah adalah wukuf di Arafah, menginap (mabit) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh (batu kecil) di Mina.
- Perbedaan Rukun atau Tata Cara Pelaksanaannya Perbedaan haji dan umroh yang terakhir terletak pada rukun atau tata cara pelaksanaannya. Saat umroh, seseorang menunaikan rukun yang antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul. Adapun saat haji, semua rukun umroh tersebut dilakukan dengan penambahan 3 rukun lainnya yaitu wukuf di Arafah, menginap (mabit) di Muzdhalifah, dan melempar jumroh (batu kecil) di Mina.
- Perbedaan Tingkat Keramaian Karena ibadah umroh bisa ditunaikan kapan saja, maka tingkat keramaian orang yang menunaikan ibadah ini terbilang sangat rendah. Kita tak perlu berdesak-desakan saat menunaikan setiap rukun pelaksanaan ibadah umroh. Hal ini berbeda dengan ibadah haji. Ibadah haji hanya dapat ditunaikan 1 kali saja selama 1 tahun. Sedangkan semua umat Muslim di dunia ingin menunaikannya secara bersama-sama.
Mereka menuju Makkah dan akhirnya tumpah ruah berkumpul di sana dan menyebabkan tingkat keramaian yang luar biasa tinggi. Beberapa kasus meninggalnya beberapa orang yang melaksanakan ibadah haji bahkan sempat terjadi akibat kepadatan jumlah orang yang berdesak-desakan saat menunaikan rukun haji seperti lempar jumroh dan tahalul. Nah, itulah 5 perbedaan Haji dan Umroh.