Ketika kita membaca hadist, tentu sering mendengar nama-nama sahabat nabi yang meriwayatkan, salah satunya ialah Abu Hurairah.
Umat Islam mana yang tak pernah mendengar nama Abu Hurairah? Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW ini sampai sekarang masih disebut-sebut namanya karena beliau dikenal sebagai perawi hadist, dan merupakan sahabat nabi yang terhormat.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu lahir dari suku Daws, merupakan salah satu klan Arab. Ia masuk Islam pada tahun 7 Hijriyah saat perang Khaibar
Berikut 3 fakta menarik tentang Abu Hurairah ,
Abu Hurairah Sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan Hadits.
Abu Hurairah merupakan sahabat nabi yang paling banyak meriwayatkan Hadits, Hadits yang beliau catat hampir mencapai angka 5000 an Hadits.
Abu Hurairah meriwayatkan banyak Hadits disebabkan karena beliau mendampingi Rasulullah selama tiga tahun.
Abu Hurairah berkata, “…….sesungguhnya saudara kami dari golongan muhajirin sibuk dengan urusan mereka dipasar dan orang-orang Anshar sibuk bekerja diladang mereka, sementara aku seorang yang miskin senantiasa bersama Rasulullah di mil’i batni. Aku hadir di majelis yang mereka tidak hadir dan aku hafal pada saat mereka lupa” (Hadits Riwayat Bukhari).
Pada mulanya Abu Hurairah mempunyai ingatan yang lemah, lalu beliau mengadu kepada Rasulullah. Rasulullah` lalu mendo’akan Abu Hurairah agar di beri dengan daya ingat yang kuat.
Semenjak itu, Abu Hurairah memiliki daya ingat yang kuat sehingga Abu Hurairah mampu meriwayatkan banyak Hadits bahkan yang terbanyak di kalangan para sahabat lainnya.
Abu Hurairah Dijuluki Bapak Kucing
Sebelum memeluk agama Islam, ia diketahui bernama Syams bin Shakr ad-Dusi. Adapun setelah masuk Islam, Syams bin Shakr ad-Dusi mendapat nama baru dari Rasulullah SAW, yaitu Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi.
Beliau diberi gelar dengan nama “Abu Hurairah“ karena kegemarannya bermain dengan anak kucing.
Diceritakan pada suatu hari ketika Abu Hurairah bertemu Rasulullah, beliau bertanya pada Abu Hurairah tentang apa yang ada di dalam lengan bajunya, lalu Abu Hurairah memperlihatkan bahwa di dalam lengan bajunya ada seekor anak kucing.
Setelah itu beliau diberi gelar oleh Rasulullah` dengan nama “Abu Hurairah” dan semenjak itu beliau lebih suka di panggil nama gelar tersebut.
Sahabat Nabi yang selalu senantiasa mendampingi Nabi
Syauqi Abu Khalil dalam buku Atlas Hadits menjelaskan, Abu Hurairah selalu bersama dengan Rasulullah semenjak awal tahun ketujuh Hijriyah. Sejak saat itu, Abu Hurairah terus bersama Nabi sampai hari wafatnya Nabi Muhammad SAW di tahun ke-11 Hijriyah.
Abu Hurairah mengabdikan diri kepada Rasulullah SAW, menemani beliau setiap saat, menghadiri majelisnya di masjid, mengambil shaf dekat dengan Nabi menjadikannya sebagai guru para Ahli Suffah, dan menyaksikan Rasulullah SAW menyampaikan hadits.
Zaid bin Tsabit berkata, “Wahai Rasulullah, kami meminta kepada Allah ilmu yang tak terlupakan.” Rasulullah kemudian menjawab, “Kalian telah didahului oleh seorang pemuda dari Daus.” Maksudnya adalah Abu Hurairah (Fathul Bari, 1/226)
Kemudian Abdullah bin Umar mengatakan, “Wahai Abu Hurairah, engkaulah yang paling dekat dengan Rasulullah dan paling mengetahui hadits beliau di antara kami.”
Abu Hurairah r.a meninggal pada tahun 59 H dan dikatakan pada tahun 57 H dan usianya 78 tahun. Dia dimakamkan di Al-Baqi’ setelah menyebarkan pengetahuan ke seluruh negeri dan meriwayatkan lebih dari 5.000 hadits.
Wallahualam Bishawab…