Keutamaan dan Keistimewaan Kota Makkah Al Mukarramah
Mekkah, sebuah kota utama di Arab Saudi yang menjadi tujuan utama umat muslim dalam menunaikan rukun islam yang kelima yaitu ibadah haji. Dan sebuah kota dimana terdapat bangunan utama bernama Masjidil Haram dengan Ka’bah di dalamnya. Ka’bah merupakan bangunan berbentuk kubus yang menjadi monumen suci bagi umat muslim dan menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah shalat, bagi umat muslim di seluruh dunia. Mekkah adalah salah satu kota yang paling dicintai oleh Allah dan Rosul-Nya. Begitu banyak keutamaan dan keistimewaan kota Makkah yang Allah SWT tancapkan di Tanah Suci ini. Salah satunya adalah air zam-zam yang tidak pernah habis hingga saat ini. Meskipun telah diminum oleh ratusan ribu umat muslim yang datang dari berbagai negara. Air zamzam ini merupakan sumber air bersih utama bagi kota Makkah. Selain dikonsumsi untuk air minum, air ini juga digunakan sebagai air wuduk bagi jamaah yang akan melakukan ibadah salat di Masjidil Haram.
Adapun keutamaan dan keistimewaan kota Mekkah adalah sebagai berikut:
Terdapat Ka’bah yang menjadi kiblat bagi semua umat muslim Ka’bah merupakan bangunan yang pertama kali didirikan di muka bumi sebagai tempat untuk beribadah kepada Allah SWT dan menjadi kiblat bagi semua umat muslim dalam menjalankan ibadah shalat. Sebagaimana firman-Nya
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali Imran: 96).
Dalam hadist juga disebutkan: “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang paling pertama kali dibangun di bumi?” Beliau menjawab ” Al-Masjid Al-Haram.”
Saya bertanya lagi, ”Kemudian apa?” beliau menjawab, ”Al-Masjid al-Aqsha.”
Saya bertanya, ”Berapa lama selang waktu di antara keduanya?” beliau menjawab, ”40 tahun. Dimana saja shalat menjumpai kamu maka shalatlah karena itu adalah masjid.” (HR Bukhari)
Kota yang menjanjikan ketentraman bagi siapa pun penghuninya
Kota Suci Mekkah merupakan kota yang telah diberkahi oleh Allah SWT sebagai tempat di muka bumi yang penuh dengan rasa aman. Tidak hanya untuk manusia, bahkan hewan dan tumbuhan juga merasakan ketentraman tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آَمِنًا
Artinya: “Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia” (QS. Ali Imran: 97).
Allah menjanjikan rizki yang berlimpah di Tanah Suci Mekkah Berkat doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Inilah doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim:
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37).
Penuh Dengan Keistimewaan
Salah satu kota yang dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal. Keistimewaan Kota Makkah Ada dua kota yang akan dilindungi oleh Malaikat sehingga Dajjal tidak akan mampir di tempat tersebut, yaitu Mekkah dan Madinah. Dajjal tidak akan memasuki keduanya hingga akhir zaman. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Fathimah bin Qois radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan:
فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا
Artinya: “Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam selain Makkah dan Thoybah (Madinah Nabawiyyah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” (HR. Muslim no. 2942).
Dan Dajjal tidak akan memasuki empat masjid, Dalam hadits disebutkan tentang Dajjal,
لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ
Artinya: “Dajjal tidak akan memasuki empat masjid: masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al Aqsho’, dan masjid Ath Thur.” (HR. Ahmad 5: 364. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, sanad hadits ini shahih).