Anak adalah titipan yang harus benar-benar diperhatikan , tentu sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk merawat dan mendidik titipan Allah dengan baik.

Salah satu sumber dalam mendidik anak adalah dari Tauladan kita Nabi Muhammad SAW, Semua yang datang dari Nabi Muhammad, baik ucapan maupun perbuatan itu dinamakan sunnah.

Salah satunya bagaimana kebiasaan nabi dalam mendidik anak anaknya, yang patut kita contoh.

Tentu jika kita mengikuti nya maka  ini termasuk melaksanakan sunnah Nabi.

3  sunnah yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad agar menjadi pedoman bagi orang tua dalam mendidik anak.

Bertutur Kata yang Baik dan Tidak Meninggikan Suara

Meninggikan suara bukanlah hal yang baik karena itu berakibat fatal bagi yang dapat merusak struktur otaknya.

Rasulullah tidak pernah meninggikan suara, dalam berbicara pun beliau selalu bertutur kata lembut.

Baik itu dengan keluarganya dengan sahabat maupun dengan orang lain.

Hal ini dapat kita pahami bahwa perilaku Nabi Muhammad dapat memberi hikmah bagi kita, yaitu meninggikan suara dapat memberikan efek yang buruk kepada anak.

وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

“dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman: 19).

Maksudnya janganlah berlebihan dalam berbicara, dan janganlah meninggikan suara tanpa kebutuhan. Oleh karena itu setelahnya Allah berfirman (yang artinya) : “Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”.

Menyampaikan Nasehat di Waktu yang Tepat

Dengan komunikasi yang tepat

Dalam Islam, komunikasi bukan hanya sekadar pertukaran kata-kata, tetapi juga merupakan sarana untuk mendidik, membimbing, dan membentuk karakter yang baik untuk anak.

 Lebih jauh lagi, komunikasi yang baik dan efektif membantu dalam pembentukan karakter anak.

 Orang tua dapat menyampaikan nilai-nilai penting seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan empati melalui percakapan sehari-hari. 

Anak akan lebih cenderung mengadopsi nilai-nilai ini dalam perilaku dan tindakan orang tuanya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Luqman ayat 13-14, 

yang menceritakan bagaimana komunikasi yang baik antara Luqman dan anaknya agar anaknya senantiasa taat kepada Allah, dan tidak menyukutukan dengan apapun.

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ ,وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya. “(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.” 

Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Kitab Tafsir Mafatihul Ghaib menjelaskan bahwa ayat ini mengisahkan ketika Luqman berkata kepada anaknya sambil memberikan nasehat kepadanya, ini adalah isyarat kepada kelengkapan nasihat tersebut.

Di sisi lain, komunikasi yang baik juga merupakan fondasi kuat untuk membangun hubungan keluarga yang harmonis.

Memanggil Anak dengan Sebutan yang Baik dan Tidak Membanding-bandingkannya

Parenting sunnah ini bertujuan untuk membentuk persepsi dan konsep diri yang positif dalam diri seorang anak.

Hal ini sesuai dengan ilmu psikologi yang menyebutkan bahwa salah satu penunjang terbesar kesuksesan seorang anak adalah harapan orang tuanya.

Oleh karenanya, orang tua tidak boleh melakukan hal-hal yang destruktif, karena tindakan tersebut dan berdampak buruk bagi seorang.

Maka dari itu memanggil anak dengan panggilan yang baik termasuk hal yang penting dalam pola asuhnya.

Kemudian hendaknya orang tua tidak membanding-bandingkan anak, karena Nabi Muhammad tidak pernah melakukan hal tersebut

Rasulullah selalu memberikan contoh yang baik kepada putra-putrinya dan cucu-cucunya.

Jika kita cermati maka 3 hal diatas adalah masalah komunikasi, sebagai orang tua, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam ajaran Islam.

Komunikasi antara orang tua dan anak adalah cara untuk mengajarkan moral dan etika Islam kepada generasi muda.

Mudah mudahan kita diberikan kemudahan oleh Allah swt, untuk membantu melembutkan hati kita dan anak kita, agar bersama bisa menuju syurga

Wallahualam bishawab..